sesungguh nyer tidak ada yg lebih menyayat,
dari melihat bangsaku dia jajah...
tiada yang menyedih kan,
dari membiarkan bangsaku dihina..
aku lihat layu dalam melayu,
aku pasti bukan aku sorang saja yg nampak,
ada juga bercadang bertanya tuan punya,
tapi bercampur risau dgn tak tergamak,
nanti dikatakan tak bersyukur,
tak sedar kan diri,
jadi aku menyendiri, memerhati dan akhirnya mengakui,
yg kita sendiri membiarkan bunga raya melayu ke kanan
dan biar bunga tak cantik mekar ke kiri,
aku lihat layu dalam melayu,
tanah air kita yg punya, kita siram, kita baja,
tapi angin api kita lupa,
mereka merancang masa menjilat mangsa,
13 harimau bertukar menjadi mangsa,
kita lupa, nenek moyang kaya raya,
jangan sekali2 diagadai harta benda nya
ku lihat layu dalam melayu
tak kan melayu hilang didunia..yaa
tapi apa guna tidak hilang didunia kalo kewujudan tidak diarasa
petah berbahasa kudrat tidak berjasa,
orang berbudi kita hanya tahu merasa,
selalu lari bila dirapat
selalu malu bila soalan diaju.
selalu segan memberi pendapat,
rela mengikut janji peneraju,
belum nyanyi sudah bersorak,
suka berjanji dalam borak,
bukan kata takde otak,
cuma tak berpikir diluar kotak,
ku lihat layu dalam melayu
aku jadi sayu,
bunga menangis dia mendayu mahu jadi cantik dan terang,
aku merayu,
bangun ar semula hidup kembali
jangan tunggu matahari mati
cepat ar mekar sebelum terlerai
perjuangan kita belum selesai.....
No comments:
Post a Comment